Tak sulit menemukan Museum Biologi UGM. Letaknya yang berada di
pinggir jalan raya membuat pengunjung tak perlu bersusah payah
menemukannya. Museum yang berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 22,
Yogyakarta ini, berisi informasi mengenai keanekaragaman hayati. Museum
Biologi UGM dapat dikunjungi oleh semua kalangan, baik pelajar,
mahasiswa, ataupun masyarakat umum.
Museum ini diresmikan pada 20 september 1969 bertepatan dengan Dies
Natalis Fakultas Biologi UGM. Namun baru dibuka untuk umum sejak 1
januari 1970. Museum yang didirikan atas gagasan dari Prof Drg RG
Indrayana (alm.) dan Prof Ir Moeso Soeryiwinoto ini, ditujukan sebagai
sarana edukasi bagi para pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum
untuk mempelajari Biologi. “Mahasiswa Biologi UGM biasanya mengadakan
penelitian disini, masyarakat umum dan pelajar juga mengunjungi tempat
ini untuk melakukan wisata pendidikan” ujar Ratgiyanto SE, salah satu
staf Museum Biologi UGM.
Museum Biologi UGM mengkhususkan koleksinya pada flora dan fauna.
Terdapat sekitar 3752 buah koleksi herbarium (awetan) dalam bentuk
herbarium kering, herbarium basah, kerangka, serta fosil di dalam museum
ini. Sebagaian besar koleksi berasal dari Indonesia, serta beberapa
lainnya berasal dari luar negeri yang merupakan sumbangan dari para
peneliti, dosen, serta masyarakat.
Keberagaman serta kelengkapan koleksi membuat museum ini menjadi
salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Magdalena Putri,
salah satu pengunjung museum, mengungkapkan, “Koleksinya bagus-bagus,
jadi saya bisa mengenal hewan dan tumbuhan yang belum pernah dilihat.”
Titik Ranti Dewanti, pengajar SMPN 2 Depok pun mengaku hampir setiap
tahun mengunjungi Museum Biologi UGM bersama para siswanya. “Setiap
tahunnya jumlah wisatawan yang mengunjungi museum ini semakin
meningkat,” tutur Yanto. Ia menambahkan, peningkatan jumlah pengunjung
terutama terjadi pada masa libur sekolah, sekitar Juni dan Juli.
Rabu, 15 Mei 2013
Senin, 13 Mei 2013
Sejarah Museum Biologi UGM
Museum merupakan sebuah wahana ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sejalan
dengan semangat itu, maka pendirian Museum Biologi sangat tepat sebagai sarana
edukasi bagi para pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum untuk mempelajari
Biologi, khususnya keanekaragaman hayati.
Gambar.
penampakan museum Biologi dari depan
|
Museum Biologi UGM tersebut terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Kecamatan
Mergangsan, Kotamadya Yogyakarta, Yogyakarta. Pendirian museum ini merupakan
gagasan dari Prof. Drg. RG Indrayana (alm.) dan Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto
(alm.). Awalnya, koleksi museum ini merupakan penggabungan dari koleksi Museum
Zoologicum yang dikelola Prof. Drg. RG Indrayana (alm.) dan koleksi Museum
Herbarium yang dikelola Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto (alm.). Sejak tahun 1956,
kedua museum ini bersama-sama berada di bawah
Fakultas Biologi UGM Yogyakarta yang kala itu masih bertempat di Ndalem
Mangkubumen, Ngasem, kondang dengan sebutan Fakultas “Kompleks Ngasem”.
Pada perkembangan selanjutnya, atas prakarsa Dekan Fakultas Biologi Ir.
Suryo Adisewoyo (Alm.), bertepatan dengan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM
pada tanggal 20 September 1969, diresmikanlah Museum Biologi yang terletak di
Jalan Sultan Agung No. 22 Kecamatan Mergangsan, Kotamadya Yogyakarta,
Yogyakarta. Peresmian dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Soeroso H.
Prawirohardjo, M.A. (Alm.). Museum Biologi UGM mulai dibuka untuk umum sejak 1
Januari 1970. Tahun 1969 – 2001, pengelolaan Museum Biologi ini berada di bawah
tanggungjawab Drs. Anthon Sukahar sebagai ketua tim pelaksana sekaligus
Direktur Museum yang pertama. Berturut-turut merupakan pengganti Drs. Anthon
Sukahar yaitu Prof. Dr. Mammet Sagi (2001 – 2003), Dr. RC. Hidayat Soesilohadi,
MS (2003 – 2004), Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. (2004 – 2008), Drs. Trijoko,
M.Si. (2009 – 2011), Ludmilla Fitri Untari S.Si, M.Si (2011 – 2012), dan Donan
Satria Yudha, S.Si., M.Sc. (2012 – sekarang).
Koleksi Museum Biologi
Koleksi Museum Biologi UGM ini
mengkhususkan pada flora dan fauna. Koleksi tersebut meliputi 3.752 buah
koleksi bentuk herbarium kering dan basah, awetan hewan kering dan basah,
kerangka, serta fosil. Sebanyak 70% merupakan preparat tumbuhan, sedangkan 30%
lainnya berupa preparat hewan. Koleksi-koleksi tersebut sebagian besar berasal
dari Indonesia, serta beberapa berasal dari luar negeri yang merupakan
sumbangan dari peneliti, dosen maupun masyarakat. Beberapa koleksi merupakan
koleksi binatang langka dan wajib dilindungi, misalnya komodo, harimau, beruang
madu, trenggiling, burung cendrawasih, dan buaya putih. Adapun koleksi tumbuhan
meliputi koleksi tumbuhan rendah (Cryptogamae) sampai dengan koleksi tumbuhan
tinggi (Spermatophyta) yang diawetkan dalam bentuk herbarium kering (1672
species dari 180 familia) dan herbarium basah (350 buah).
Di Museum Biologi dapat dijumpai beberapa kotak Diorama. Di dalam setiap
Diorama, terdapat satu jenis atau sekelompok hewan dengan latar belakang
habitat mereka yang diilustrasikan pada gambar tiga dimensi. Dengan menyaksikan
Diorama ini, maka dapat dibayangkan kehidupan nyata dan habitat hewan-hewan
tersebut.
Selain koleksi awetan hewan dan tumbuhan, terdapat pula ruang display untuk pengamatan mikroskopis. Di
sini pengunjung mendapat kesempatan untuk mengamati sediaan preparat hewan dan
tumbuhan dengan memanfaatkan sarana mikroskop yang ada. Untuk melihat penampakan Koleksi diMuseum bisa
langsung menuju TKP/ bisa kunjungi web kami:http://biologi.ugm.ac.id/webmuse/
Sebagai sebuah museum mengkhususkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
pendidikan serta merupakan salah satu tujuan wisata, maka Museum Biologi UGM
bertujuan untuk:
1. Menyimpan
koleksi hayati untuk keperluan pendidikan.
2. Menyelenggarakan
peragaan ilmiah.
3. Mengadakan
pameran untuk umum sebagai sarana pengabdian masyarakat.
4. Museum
Biologi sebagai sumber informasi keanekaragaman hayati.
5. Museum
Biologi sebagai media pembelajaran keanekaragaman hayati dan koservasi.ukuku
Jam buka:
Senin – Kamis jam 07.30 – 13.30 WIB
Jum’at jam 07.30 – 11.00 WIB
Sabtu jam 07.30 – 12.00 WIB
Minggu jam 08.00 – 12.00 WIB
Hari Libur Nasional Tutup
Alamat
Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta
Telp/Fax. (0274) 376740
Email : mus_bio@ugm.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)