Selamat Datang Di Blog Museum Biologi UGM Yogyakarta

Jumat, 17 Mei 2013

Harimau Sumatera Tambah Koleksi Museum Biologi UGM

Yogyakarta, CyberNews. Mantan Bupati Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Drs Marwan MS (65), menghibahkan dua spesimen koleksi pribadi berupa harimau Sumatera dan kepala tanduk rusa untuk disimpan di Museum Biologi UGM.

Barang koleksi awetan hewan yang disimpan selama 21 tahun itu diterima langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Dr Retno peni Sancayaningsih MSc. Disaksikan Kepala Museum Biologi Ludmilla Fitri Untari SSi MSi dan Ketua Umum Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY KRT Thomas Haryonagoro.

Marwan sempat terharu usai melakukan serah terima koleksi pribadinya tersebut dan sempat terdiam lama, saat akan menyampaikan pidato sambutannya. Dikisahkan, koleksi dua spesimen harimau Sumatera dan kepala tanduk rusa itu diterimanya dari seorang rekannya saat dia menjabat sebagai Bupati 1989-1993. "Usai menjadi bupati saya membawa koleksi ini ke Yogyakarta tahun 1994," kata pria kelahiran Aceh itu.

Idenya untuk menyerahkan barang koleksi pribadinya tersebut berawal saat dirinya sering melintas di Jalan Sultan Agung dan menyaksikan museum biologi yang selalu ramai dipadati pengunjung, terutama anak TK dan siswa. Suatu ketika, Marwan pun coba masuk dan melihat koleksi yang ada di museum. Setelah tahu museum itu banyak menyimpan koleksi specimen hewan,

Dia pun berpikir untuk menghibahkan koleksinya. "Pikir saya saat itu, daripada barang koleksi ini disimpan di rumah, mending disimpan di sini. Kan, bisa dilihat oleh orang banyak. Saya sempat diskusikan ide ini dengan istri dan anak-anak di rumah, mereka pun setuju," kenang mantan Komandan Kodim di Musirawas Sumatera Selatan itu.

Konflik
Dituturkan, saat Dia masih bertugas di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser, banyak menemukan konflik antara masyarakat dengan hewan liar seperti harimau dan gajah. Terutama di daerah yang menjadi lokasi transmigrasi Provinsi Bengkulu. "Banyak yang bilang harimau itu suka berada di gunung, sebenarnya justru suka tinggal di lembah. Di mana ada manusia, maka di sana juga ada harimau,'' katanya.

Namun dengan kondisi jumlah harimau Sumatera yang makin sedikit menjadi keprihatinan baginya. Menurutnya, dengan koleksi yang Dia serahkan tersebut bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para siswa yang berkunjung ke Museum Biologi UGM.
"Bukan tidak mungkin suatu hari nanti harimau ini sudah tidak ada lagi, tinggal anak-anak kita bercerita bahwa dulu ada harimau Sumatera. Maka, pemeliharaan lingkungan sangat penting saat ini," ujarnya.

Dekan Fakultas Biologi Retno Peni menyampaikan apresiasi atas pemberian hibah koleksi pribadi Marwan. ''Selaku Dekan saya sangat senang hati, kami akan rawat dengan baik. Koleksi ini bisa bermanfaat bagi generasi mendatang,'' katanya.
Dia juga menyampaikan, rencananya Marwan akan mendapat penghargaan dari Fakultas Biologi UGM yang telah ikut serta menambah koleksi Museum biologi itu. Museum Biologi sekarang ini memiliki koleksi lebih 4.000 spesimen, meliputi awetan hewan dan tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar